6:44 PM

Jangan lelah berbuat baik…

“Emaknya udah susah, anaknya jangan sampe…” kata-katanya meledak bagai petasan cabe. Meletus begitu saja. Aku yang mendengarnya seperti tersengat. Walaupun kalimat itu bukan untukku. Tapi ruang makan tak tersekat dengan sumber suara itu...

Yup, itu suara ibuku.

Dia menasihati Bu Bejo, salah satu orang dekat keluargaku. Pernah membantu di rumah beberapa waktu lamanya. Kepada ibu, hampir tak ada rahasia Bu Bejo yang terhijab. Karena tahu persis, ibu mempunyai argumen sendiri bagaimana ’mendidik’ dan ’membuka’ perspektif berpikir ibu tiga anak itu.

”Udah, sekolah... suruh sekolah!” lanjut ibu.

Saminem begitu nama asli Bu Bejo, janda dengan tiga anak kecil ketika suaminya meninggal. Tentu terasa berat hidupnya, dengan kebisaan yang terbatas. Menjadi pembantu rumah tangga saja. Dan ketika semua orang hanya selesai perhatiannya sampai liang lahat Pak Bejo ditutup tanah merah dan ditabur air melati serta bunga. Ibu justru baru memulai...

”Anakmu harus sekolah...” singkat!

”Kamu kerja yang bener...” singkat!

Dan waktu bergerak. Dua kalimat singkat itu adalah penguat bagi Bu Bejo dan motivasi buat anak-anaknya masih kecil. Sisanya... adalah ladang amal ibu yang sulit digambarkan. Sebuah tindakan yang tak lagi pakai kata-kata. Hanya eksekusi demi eksekusi... tanpa lelah, tanpa pamrih.

Dan ketika ibu tergolek di rumah sakit, salah satu anak Bu Bejo sudah bekerja di rumah sakit tempat ibu di rawat. Di sela-sela pekerjaannya, dia menengok, memijiti, atau malah menyediakan air hangat untukku yang menunggu...

Sungguh, ada waktu memetik...

Subhanallah...

0 komentar:

Post a Comment