Sudah seminggu ini saya tidak pernah update blog ini, plus tidak pernah lagi blogwalking ke blog teman2 sekalian. Hal ini disamping karena kesibukan kantor yang menyita waktu, pikiran dan tenaga, juga karena kemarin saya ikut membantu seorang ibu yang masuk ke rumah sakit di tempat saya dimana keluarga ini kurang mampu. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa saya memilih judul di atas.
Pertemuan awal dengan keluarga ini saat seorang teman yang kebetulan anaknya masuk RS yang sama bertemu dengan keluarga ibu ini yang lagi panik untuk menguburkan anak yang terpaksa harus dikeluarkan dari kandungannya karena menyangkut nyawa ibu ini. Beliau terkena keracunan saat kehamilan, plus dengan tekanan darah tinggi yang membuat dokter memutuskan terminasi anak yang baru berusia 6 bulan dalam kandungan ini guna menyelamatkan ibunya. Diantar oleh keluarga lainnya yang berjumlah 6 orang, mereka harus menginap di pelataran rumah sakit. Bahkan, suaminya harus membawa jasad anaknya menggunakan angkutan umum dan ojek untuk sampai di kampung halamannya dan menguburkan almarhum di sana. Sedih juga saat mengetahui kondisi mereka dan bagaimana bapak itu membawa jasad anaknya ke kampung…
Hari kamis, teman2 kantor saweran untuk membantu mereka, dan terkumpul uang 640rb dan langsung kita serahkan ke keluarga itu. Uang itu dipakai untuk biaya makan mereka selama di RS. Setelah itu, saya dan beberapa teman2 berinisiatif mencarikan bantuan pengobatan yang tidak sedikit untuk si ibu ini. Kami mengirim email ke teman2 kantor dan alhamdulillah terkumpul uang Rp.2.850.000 dan langsung saya serahkan ke mereka, Alhamdulillah itu sedikit membantu biaya pengobatan sebesar 3,1 jt belum termasuk uang 1.6jt yang mereka pinjam dari tetangga dan keluarga mereka untuk sewa ambulans dari kampung ke RS.
Ahad kemarin, mereka sudah pulang ke kampung mereka, daerah Lapai, Sulawesi Tenggara dengan membawa uang yang kami kumpulkan. Setidaknya itu bisa membantu mereka melunasi utang2nya dan meringankan beban pengobatan ibu itu selanjutnya. Satu pelajaran berharga dari kejadian ini, bahwa kita… manusia beragama memang dianjurkan untuk berusaha dan menjadi kaya. Tidak saja kaya hati tetapi juga kaya harta. Mengapa, karena ada satu waktu dimana kekayaan hati kita tidak hanya cukup membantu mereka, tetapi harus dibarengi dengan kekayaan harta yang kita milik. Keluarga ini tidak membutuhkan rasa prihatin ataupun ucapan belasungkawa, tetapi mereka butuh uang juga untuk bisa mengeluakan si pasien dari RS, melunasi utang mereka, dan juga ongkos pulang ke kampung sebesar 700rb.
Di luar sana, masih ada saudara-saudara kita yang kurang mampu, dan juga akan terbantu dengan sedikit kekayaan harta yang kita sisihkan untuk mereka. Minimal untuk makan sehari-hari. Hal itu juga yang mengapa Islam menganjurkan kita untuk kaya, karena dengan kekayaan hati dan harta kita bisa memberikan sumbangsih nyata untuk orang lain. bukankah sangat di puja oleh Allh SWT seorang hartawan yang dermawan !!!! semoga kita semua bisa menjadi orang seperti itu.
Hem, saat ini ada satu project sosial lagi ini, kemarin tetangga lagi dirundung masalah keuangan. Suaminya kerja sebagai kontraktor dan pendapatannya di cukup untuk beli susu anaknya yang baru berusia 2 bulan. Mereka pasangan muda, jadi terkadang emosi sedikit meletup karena hal ini dan mengakibatkan mereka bertengkar. Untuk itu, kami bertetangga sepakat membantu mereka tiap bulan untuk beli susu anaknya. Mohon doanya dan kalau teman2 tergugah juga boleh ikut membantu….
Have a nice day my lovely friends…. Salam hebat untuk kalian semua
0 komentar:
Post a Comment