9:06 PM

SMPN 6 REBUT JUARA 2 LPI 2011

Kompetisi Sepakbola Liga Pendidikan Indonesia ( LPI ) Tingkat Kota Cirebon Tahun 2011 yang memperebutkan Piala Bergilir Walokota akan berlangsung dari tanggal 9 s.d. 21 Maret 2011 dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs.H. Dedi Windiagiri, M.Pd, pada tanggal 9 Maret 2011 di Stadion Bima Cirebon yang diikuti oleh 14 SMP dan 8 SMA/SMK.Pada kompetisi ini Kesebelasan SMP Negeri 6 Kota Cirebon menyertakan 20 atlet yang semuanya siswa kelas VIII (delapan) dan 5 official yang terdiri dari :

Manager : Ibu Sri Murtiani, S.Pd.
Assisten Manager: Yayat Sukarya.
Pelatih Kepala : Ruswat, S.Pd.
Assisten Pelatih: Aris Afianto.
Perlengkapan : Alkadir.

Sebagai tim yang tidak diunggulkan dan tidak dibebani target berhasil mencapai babak final, pada babak penyisihan SMP Negeri 6 Kota Cirebon menjuarai Grup C dengan nilai 6 dari hasil 2 kali menang dan 1 kali kalah. Pada laga pertama setelah acara pembukaan SMP Negeri 6 Kota Cirebon berhadapan dengan SMP Negeri 2 Kota Cirebon dengan hasil akhir 2-3 untuk SMP Negeri 2 Kota Cirebon. Belajar dari kekalahan pada laga pertama SMP Negeri 6 Kota Cirebon berhasil mengalahkan SMP Negeri 11 Kota Cirebon dengan skor 2-1.
Pada laga terakhir SMP Negeri 6 Kota Cirebon berhadapan dengan SMP Negeri 18 Kota Cirebon dengan skor tipis 3-2 sehingga berhasil menjuarai Grup C dan melaju ke babak semi final yang berlangsung pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011. Pada pertandingan semi final SMP Negeri 6 Kota Cirebon berhadapan dengan SMP Negeri 17 Kota Cirebon yang di favoritekan menjuarai LPI Tahun 2011, karena SMP Negeri 17 Kota Cirebon merupakan juara POP Kota tahun 2010.Sebagai tim underdog SMP Negeri 6 Kota Cirebon tampil tanpa beban, melalui pertandingan yang menegangkan SMP Negeri 6 Kota Cirebon berhasil mengimbangi permainan SMP Negeri 17 Kota Cirebon yang unggul teknik maupun fisik, tapi dengan strategi yang jitu dari sang arsitek Aris Afianto yang menginstruksikan counter attack (serangan balik) melalui pemain sayapnya yaitu Lukas dapat merepotkan benteng pertahanan SMP Negeri 17 Kota Cirebon dengan permainan gemilang dari penjaga gawangnya sehingga sulit untuk di bobol.Melalui permainan pendek dari kaki ke kaki SMP Negeri 17 Kota Cirebon berhasil memanfaatkan kelemahan back kiri yang ditempati Santoso yang tampil dibawah form, namun sang arsitek jeli dan mengganti Santoso oleh pemain yang lebih segar. Dengan ditariknya Santoso lini belakang SMP Negeri 6 Kota Cirebon lebih kokoh dengan permainan gemilang dari Wahyu sebagai palang pintu terakhir. Sampai peluit panjang dibunyikan wasit pertandingan masih tetap 0-0 sehingga diteruskan dengan adu pinalti. Pada adu pinalti anak-anaak terlihat tegang, dalam adu pinalti SMP Negeri 17 Kota Cirebon mendapat tendangan pertama dari 5 orang penendang skor masih sama kuat 3-3, diteruskan dengan 5 penendang berikutnya dan SMP Negeri 6 berhasil unggul 2-1, sehingga skor keseluruhan dari 10 penendang 5-4 untuk keunggulan SMP Negeri 6 Kota Cirebon dan maju ke babak final pada tanggal 23 Maret 2011.Pada pertandingan final SMP Negeri 6 Kota berhadapan dengan SMP Negeri 8 Kota Cirebon yang di semi final behasil mengalahkan SMP Negeri 7 Kota Cirebon dengan skor telak 3-0. Dalam menghadapi SMP Negeri 8 Kota Cirebon anak-anak bermain tegang sehingga permainan tanpa pola, tim lawan bermain apik dengan pola serangan yang bervariasi sehingga dapat menguasai permainan, lini pertahanan SMP Negeri 6 Kota Cirebon di bom bardir oleh pemain lawan, namun karena pemainan gemilang dari Wahyu di lini belakang sehingga tim lawan tidak bisa membobol gawang SMP Negeri 6 Kota Cirebon yang di jaga oleh Rizky, karena prustasi tidak dapat menembus pertahanan SMP Negeri 6 Kota cirebon permainan SMP Negeri 8 Kota Cirebon mulai keras menjurus kasar, dengan permainan kasarnya sehingga memakaan korban pemain andalan kita yaitu Wahyu yang di tackling dengan keras namun wasit tidak mengeluarkan kartu, sehingga Wahyu harus di gotong keluar untuk menjalani pengobatan, beruntung Wahyu masih dapat melanjutkan pertandingan. Pada babak pertama Lukas mendapat peluang emas dari serangan balik yang dilakukan dengan solo run dan adu sprint sudah berhadapan dengan penjaga gawang namun tendangannya masih melenceng, beberapa menit kemudian tercipta peluan emas lagi melalui Lukas dari bola reebond namun masih bisa ditangkap oleh penjaga gawang, satu peluang emas lagi gagal dimanfaatkan oleh Bobos padahal gawang lawan sudah melompong tapi gagal karena shootingnya melebar.Pada babak kedua terjadi tackling keras terhadap Lukas sampai terkapar, tapi wasit tidak mengeluarkan kartu, menurut pengamatan kami sebenarnya ada sekitar 3 kartu kuning dan 1 kartu merah yang harus dikeluarkan wasit, namun hanya 1 kartu kuning yang dikeluarkan dari saku wasit pada saat pemain lawan mengangkat kaki terlalu tinggi. Sampai peluit panjang skor masih tetap sama kuat 0-0 sehingga dilanjutkan dengan adu pinalti. SMP Negeri 6 Kota Cirebon mendapat giliran penendang pertama, yaitu Mizwar namun gagal tendangannya melambung ke atas, giliran tim lawan dan berhasil memperdaya penjaga gawang SMP Negeri 6 Kota Cirebon. Untuk penendang kedua yaitu Wahyu, tapi gagal lagi karena tendangannya menyamping, tim lawan gagal mengekskusi pinalti sehiingga kedudukan masih 1-0 penendang ketiga yaitu Adit tapi gagal lagi, tendangannya membentur mistar atas. Penendang berikutnya dari tim lawan gagal lagi tendangannya dapat ditepis dan penendang keempat adalah Lukas, mungkin karena tegang sehingga tendangannya lemah dan tidak mengarah ke gawang. Penendang keempat dari tim lawan berhasil menambah keunggulan jadi 2-0 dan untuk penendang kelima tidak dilanjutkan karena sudah tidak berpengaruh.Dengan berakhirnya adu pinalti SMP Negeri 8 Kota Cirebon berhasil memboyong Piala Bergilir dari Walikota dan Piala Tetap LPI 2011 plus Uang Pembinaan sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan berhak mewakili Kota Cirebon ke tingkat provinsi Jawa Barat.Dengan berakhirnya laga final sekaligus acara penutupan yang ditutup oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Crebon, Drs. Jaja Sulaeman.

0 komentar:

Post a Comment